nusakini.com-Depok- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin hari ini, Sabtu (16/03) membuka Parade Kesenian Islam, Qasidah, Marawis, dan Hadrah Lembaga Seni Qasidah (LASQI) Kota Depok di Yayasan Arrido, Depok. 

Pembukaan ditandai dengan menabuh rebana bersama Kakanwil Kemenag Jabar Buchori, Kakenkemenag Kota Depok Asnawi dan Sekretaris Menteri Khoirul Huda Basyir. Jumlah peserta mencapai 105 kelompok dari 3 jenis kesenian yang dilombakan.   

Menurut Menag, acara ini sangat strategis, tidak hanya sekedar parade atau lomba, tapi ini adalah kegiatan yang oleh para pendahulu bagaimana nilai Islam diamalkan oleh masyarakat secara luas dengan berbagai cara, dan salah satu cara efektif untuk menyebarluaskan ajaran agama dengan menggunakan kebudayaan, tradisi, berbagai ragam seni yang berkembang di masyarakat. 

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak penyelenggara selain peserta parade lomba ini, mudah-mudahan kita dapat teruskan di masa mendatang,” ujar Menag. 

Disampaikan Menag, seni itu penting, karena pada diri manusia terdapat dan memiliki nafsu, salah satunya nafsu mutmainnah. Menurutnya, dalam Alquran ditegaskan, nafsu mutmainnah adalah nafsu yang senantiasa membawa kedamaian ketenangan, membuat suasana yang sakinah atau tenang 

• Besok, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat
• Menag Yaqut Lantik Muh. Tonang Sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel bersama 8 Pejabat Eselon ll
• Kemenag Sulsel-NU Care Lazisnu Gelar Festival Ramadan
• Kemenag: 1 Ramadan Jatuh Pada Hari Selasa 12 Maret
• 25 Ribu Kuota Sertifikasi Halal Gratis Terpenuhi, BPJPH: Sertifikat Menunggu Fatwa MUI

“Fungsi seni itu adalah bagaimana nafsu mutmainah dijaga dirawat dan dikembangkan,” tandas Menag. 

“Kita bisa beragama dan menebarkan Islam yang rahmatanlilalamin, dan itu bisa dilakukan oleh nafsu mutmainnah, bukan oleh nafsul bahimiyah yang berorientasi pada kepentingan sendiri,” lanjutnya. 

Oleh karenanya, ujar Menag, parade qasidah ini sangat penting dalam upaya agar nafsul mutmainnah tidak tercerabut dari kita. 

“Kita tentu menjadi bagian menjunjung tinggi kaidah al-muhafadhotu 'ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yaitu, kita semua dituntut untuk memelihara warisan baik pendahulu kita, dan kita juga dituntut harus berkreasi hal baru yang lebih memiliki daya guna, kebermanfaatan sesuai dengan situasi kondisi,” ujarnya. 

Kakanwil Kemenag Jabar Buchori berharap, kegiatan parade qasidah ini menambah semangat mengembangkan seni islam serta menjadi Monemtum awal kebangkitan seni Islami di Kota Depok. 

“Mudah-mudahan langkah parade seni Islam qasidah ini menjadi salah satu awal membangun generasi muda kita mengenal seni Islam,” ucapnya. (p/ab)